Allah telah mengatur kehidupan manusia dengan meninggikan "derajat" sebagian dibanding yang lain agar mereka dapat "mempergunakan" sebagian yang lain. Prinsip ini adalah dasar bagi manajemen Islami dimana Allah telah mengatur sedemikian rupa agar orang-orang yang memiliki derajat lebih tinggi tadi betul-betul dapat mengatur orang lain secara baik (efektif dan efisien) demi mencapai kehidupan yang lebih baik.
Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan (Az Zukhruf (43):32).Ayat ini memiliki makna luas mengenai pentingnya perlan pimpinan. Dalam ayat berikut juga dibahas mengenai ketaatan terhadap pemimpin.
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul(-Nya), dan ulil amri diantara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.Ulil Amri yang dimaksud adalah mereka yang dalam posisi memiliki kewenangan/otoritas diantara kamu (those in position of authority among you). Ada pula pendapat dimana kata "amri" berasal dari kata amara yang lazimnya diterjemahkan sebagai perintah. Karena itu ulil amri diartikan sebagai orang-orang yang memerintah, seperti ketua atau pejabat negara. Namun ada pula yang mengartikan ulil amri sebagai orang-orang yang memiliki kepakaran dalam sesuatu bidang, yaitu karena pengetahuan yang ada pada mereka setelah membuat penyelidikan dalam bidang tersebut.
Konsep Al-Qur'an ini secara jelas mendiskusikan masalah kepemimpinan dan ketaatan bagi individu yang dipimpin untuk taat dan mengikuti pimpinannya, tentu saja selama dalam jalan kebenaran. dalam manajemen modern kita mengenal konsep organisasi dan kepemimpinan yang dibahas sangat dalam dan terus berkembang hingga saat ini.
Dari sisi pandang pemimpin atau manajer, yang harus dilakukan adalah melakukan segala sesuatu untuk menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain (getting things done through others). Pimpinan bekerja keras untuk mendapatkan dan memiliki tim yang "solid" sehingga mampu membawa organisasi mencapai sasaran, untuk itu diperlukan "ketaatan" para anggota tim pada misi, komitmen dan aturan pada organisasinya.
0 Comments